.bubble-comment-count{ background:transparent url(http://tinyurl.com/yd7yycn) no-repeat; float:right;top:0; font-size:11px; font-family:Arial, Helvetica, sans-serif; font-weight:bold; height:31px; width:34px; text-align:center; margin-left:10px; padding:4px 0 0 3px; }

Monday, September 13, 2010

0 Bisnes cara Arsenal. Mendapat pujian UEFA

UEFA Sangat Untungkan Arsenal
Minggu, 12 September 2010 | 17:42 WIB

FIFA
Pelatih Arsenal, Arsene Wenger (tengah). LONDON, KOMPAS.com — Pelatih Arsenal Arsene Wenger mengungkapkan, timnya sudah punya fondasi kuat membangun skuad kompetitif dengan anggaran belanja wajar. Selain itu, pemberlakuan Financial Fair Play akan sangat menguntungkan timnya.

Financial Fair Play adalah peraturan UEFA yang menentukan bahwa tim tak boleh berbelanja pemain melebihi pendapatan mereka. Peraturan ini akan diberlakukan musim depan secara bertahap. Tim yang melanggar bisa kehilangan hak tampil di ajang Eropa, Liga Europa, dan Liga Champions.

Hal tersebut merupakan ancaman bagi tim-tim kaya yang membangun kekuatan secara instan dengan membeli pemain top meski harganya gila-gilaan, misalnya Real Madrid dan Manchester City.

Arsenal sendiri sudah sejak sekitar lima musim terakhir ini bertahan dengan program pengembangan tim berbasis pemain muda. Kalaupun membeli pemain, maka Arsenal selalu cermat untuk soal harga. Sejauh ini, selain prestasi, hasilnya memuaskan. Arsenal dikenal dunia sebagai salah satu tim dengan permainan menyerang yang atraktif.

Manchester United juga mulai mengikuti jejak Arsenal. Di bursa transfer lalu, mereka mendatangkan tiga pemain "tak terkenal", Javier Hernandez, Chris Smalling, dan Bebe, dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang ketika membeli Dimitar Berbatov dari Tottenham Hotspur pada 2008.

Dengan Financial Fair Play, daya beli klub pada bursa transfer akan relatif berimbang dan, dengan begitu, persaingan akan semakin ketat. Menurutnya, tim yang meraih trofi setelah peraturan itu diterapkan pantas mendapat banyak pujian.

"Peraturan Financial Fair Play yang dibuat UEFA akan memberikan keuntungan besar untuk Arsenal. Saya tak akan bicara (bahwa kami adalah pengecualian), tetapi Anda ingin menjalankan bisnis dengan wajar dan saya yakin, bila Anda kehilangan 150 juta euro dalam setahun (untuk belanja pemain), maka Anda tak pantas mendapat pujian bila menjuarai kompetisi," papar Wenger.

"Beberapa orang mungkin tidak peduli. Namun, saya tak berpikir bahwa itu adalah cara tepat menjalankan bisnis," tandasnya. (DM)